Ngeblog, Caraku Berbagi Cerita


Blogging, menjadi salah satu aktivitas yang saya lakukan untuk berbagi informasi berdasarkan pengalaman yang saya lalui. Dengan blogging, saya bisa mengekspresikan apa yang saya rasakan. 

Awal Mula 

Bermula dari tugas kuliah sekitar tahun 2010-2011 (entah saya lupa tahunnya). Ada dosen dari epidemiologi yang memberikan tugas membuat makalah. Yang biasanya dikumpulkan berupa hard file, tapi berbeda dengan beliau yang memberikan tugas dengan mengumpulkan melalui blog. Ya, blog. Di zaman yang kemana-mana harus nenteng laptop dengan mengandalkan hotspot kampus atau pakai modem yang 1 GB saja cukup untuk 1 bulan. Atau masih mengandalkan warnet buat mengerjakan tugas kuliah.

Di tahun-tahun ini saya juga masih alay-alaynya. Tulis nama pakai huruf yang sulit dimengerti atau bikin username yang tidak sesuai dengan nama. 

Singkat cerita, karena ngubek blog, saya gunakanlah blogger (blogspot) untuk nantinya saya gunakan menyelesaikan tugas kuliah. Selain nama blog yang alay, template untuk blog pun cukup colorful dan mungkin kalau sekarang saya lihat lagi bakal sakit kepala. (Sayangnya, blog tersebut saya cari sudah tidak ada, sepertinya terhapus).

Jadi, tak hanya tugas saja yang melalui blog, dosen pun memberikan materi untuk diunduh juga melalui blog. Jadi di sini juga diajarkan bagaimana cara attach file, attach link, dan tambah gambar. Memang masih sederhana, tapi setidaknya hal tersebut sangat bermanfaat sampai sekarang. Tak hanya dikenalkan dengan Blogger (blogspot) saja, dulu juga dikenalkan WordPress dimana bisa digunakan untuk ngeblog gratis.

Perjalanan blogging, tidak hanya untuk menulis tugas kuliah saja. Sebelumnya saya juga menulis beberapa esai yang saya post di note Facebook. Dan di tanggal 13 Desember 2012, blog ini saya buat dan saya post pertama kali dengan memindahkan beberapa esai yang sudah saya tulis di Facebook.


Postingan awal


Dari Travelling ke Beauty

Blog ini sendiri vakum cukup lama dari 2013 hingga 2017 tanpa postingan apapun. Hingga di tahun 2017, dimana anak sudah hampir berusia 2 tahun, saya mengikuti sebuah komunitas dan blog ini saya gunakan untuk menulis kembali tugas-tugas yang diberikan.

Cukup banyak postingan tentang tugas-tugas tersebut di blog ini, sembari saya juga belajar bagaimana cara menulis yang benar sambil juga mencoba peruntungan di dunia content writer di sebuah jasa penulisan artikel.

 Sambil mencari postingan apa yang banyak dicari orang saat itu. Saya mencoba untuk lebih banyak mengeksplor destinasi wisata di domisili saya saat ini. Berawal dari kebingungan saat akan mengunjungi tempat wisata tersebut (karena banyak wisata alam dengan medan yang lumayan menantang). Tidak ada bekal apapun, hanya mengandalkan penunjuk papan saja, saya dan keluarga menemukan banyak sekali wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.

Dari sinilah saya mencoba menuliskan review dari tempat wisata tersebut, saya lengkapi juga dengan bagaimana cara bisa mencapai tempat wisata tersebut. Dengan ini, saya berharap akan lebih banyak membantu pemirsa blog yang ingin mengeksplor tempat wisata tersebut.

Hanya saja, di tahun 2019 karena saya hamil, saya dan keluarga stop untuk melakukan acara 'ngebolang' lagi. Dan saya mengalihkan niche blog saya yang semula travelling menjadi niche utama 'beauty', dengan pertimbangan ada beberapa artikel tentang beauty yang ternyata banyak yang mengaksesnya.

Karena saat hamil saya konsen dengan skincare yang aman untuk ibu hamil (saat itu belum banyak produk skincare seperti sekarang). Saya mencari apa saja kandungan skincare yang perlu dihindari oleh ibu hamil. Sebelum membeli saya juga mencari review skincare tersebut beserta ingredients lengkapnya. Hanya saja, saya masih kesulitan mengakses ingredients apa saja yang digunakan, karena hanya disertakan bahan aktif atau bahan utamanya saja.

Inilah yang membuat kebingungan saya saat memilih produk skincare di kehamilan ke-2. Karena saat hamil pertama saya tidak sama sekali menggunakan skincare dan hasilnya kulit saya kusam.

Setelah mencari dan kemudian saya yakin kandungan bahannya aman, saya gunakan secara rutin. Saya juga mereview produk yang sudah saya gunakan ke blog saya ini.

Saya tunjukkan progres yang benar-benar real dari hasil penggunaan skincare tersebut. Tak lupa saya pun menuliskan kandungan skincare tersebut secara lengkap seperti yang sudah tertulis di packagingnya. Saya berharap dengan tulisan review saya ini dapat membantu orang-orang yang akan mencoba skincare.

Meskipun konsen saya pada niche beauty, saya juga menuliskan beberapa postingan mengenai parenting, review buku dan film, review produk untuk anak, dan juga tentang keuangan.

Di blog ini saya memang membatasi postingan saya mengenai beberapa tema saya. Karena saya juga tahu kapasitas saya untuk mendalami hal tersebut. Jadi jangan sampai tulisan yang sudah saya post justru menyesatkan.

Dari Hobi Jadi Cuan

Berawal dari hobi saya menulis (bukan fiksi tapi ya...), saya rutin menulis beberapa postingan di blog ini. Meski kadang postingan random yang saya post, saya berharap tulisan saya semakin terasah. Dan sampai sekarang pun saya masih terus belajar, bagaimana bisa menuliskan ide/gagasan yang bisa diterima mudah.

Enjoy, Easy, Excellent, Earn

Menulis menjadi hal yang terus saya kembangkan saat ini. Saya enjoy saat menulis. Hingga kadang saya tidak merasakan berapa waktu yang saya gunakan untuk menulis.

Saya merasa menulis adalah hal yang mudah dibandingkan saya harus melakukan public speaking ataupun membuat hasta karya. Menulis hanya menuangkan saja apa yang ada di kepala, sembari juga menghabiskan 20.000 kata per harinya.

Selama menjadi content writer, saya merasa jika ada klien yang repeat order berarti puas dengan artikel yang saya tulis. Meski beberapa ada miss, tapi saya masih belajar, terutama untuk membuat artikel yang SEO friendly. Hanya saja, sekarang saya sudah lama vakum untuk menulis artikel yang SEO friendly.

Memiliki hobi yang menjadi cuan tentunya sangat menyenangkan. Selain mendapat cuan dari hasil mengerjakan artikel klien, untuk pertama kalinya di tahun 2020 saya mendapatkan beberapa kerjasama dengan brand beauty untuk menuliskan ulasan produknya di blog ini.

Beberapa produk skincare yang saya dapat (juga kerjasama di Instagram dan Tiktok) Maaf, tidak sempat dirapikan


Selain mendapatkan produk untuk bisa saya coba, cukup lumayan juga fee yang saya dapatkan. (Lumayan bisa dipakai untuk jajan cilok dan cireng).

Harapan

Blog ini menjadi saksi perjalanan menulis saya, dimana yang awalnya hanya digunakan untuk menulis tugas, menuangkan apa yang saya pikirkan, mencatat cerita perjalanan, hingga sekarang sudah memiliki domain.

Best momentnya, saya memulai blog ini dari 0. Mulai dari masih blogspot hingga sekarang bisa berdomain .com, ada banyak moment pasang surut dalam mengelola blog ini. Mulai dari hanya posting saat ada kerjasama hingga saat mengalami writer's block.

Meski baru sekitar 500 postingan, saya berharap apa yang ada di blog ini dapat bermanfaat untuk pengunjung blog ini.

Gigi Putih, Senyum Makin Pede


Saat lebaran tentunya ingin tampil lebih menarik. Termasuk untuk menampilkan senyum menawan dengan gigi putih bersinar.

Memiliki gigi yang putih tentunya menjadi idaman setiap orang. Selain menambah kepercayaan diri, dengan gigi putih berarti kesehatan gigi pun juga terjaga dan terawat. Hanya saja, memiliki gigi putih ternyata banyak sekali hambatannya, terutama adanya berbagai macam permasalahan pada gigi, seperti gigi kuning.

Penyebab Gigi Kuning 

Gigi kuning seringkali menjadi masalah karena menyangkut performa seseorang. Selain itu, gigi yang kuning juga akan membuat orang minder, sehingga kesulitan untuk bersosialisasi.

Gigi kuning biasanya ditandai pada gigi pada deret di bagian atas dan bawah memiliki warna yang tidak sama, dimana ada yang berwarna kekuningan ada juga yang berwarna lebih cerah. Lambat laun akan muncul bercak coklat atau hitam yang membuat gigi menjadi semakin kusam.

Gigi yang berwarna kuning ini bisa muncul karena beberapa penyebab seperti berikut.

1. Kurangnya kebersihan gigi

Jika kebersihan gigi kurang diperhatikan akan menimbulkan gigi kuning. Hal ini dikarenakan adanya sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik. Sisa-sisa makanan yang masih ada di gigi akan berubah menjadi plak. Plak yang terlalu lama dan mengeras akan berubah menjadi karang gigi yang membuat gigi tampak lebih kusam.

2. Kerusakan enamel gigi

Lapisan gigi terluar disebut juga dengan enamel atau email. Jika lapisan bagian luar ini rusak akan terlihat lapisan dalamnya. Lapisan dalam yang disebut dengan dentin memiliki warna yang lebih gelap. Dan ketika muncul akan membuat gigi tampak kusam.

3. Terlalu banyak konsumsi teh dan kopi

Terlalu sering mengonsumsi teh dan kopi ternyata memiliki dampak negatif untuk kesehatan gigi. Kandungan tanin yng ada pada teh dan kopi mudah menempel pada bagian luar gigi. Hal inilah yang kemudian lama-kelamaan akan membuat gigi menjadi lebih kuning. Selain teh dan kopi, konsumsi soda, wine, dan minuman berenergi juga dapat merusak gigi.

4. Kebiasaan merokok

Jangan kaget jika ternyata para perokok pasti memiliki gigi yang kuning. Hal ini dikarenakan kandungan tar dan nikotin yang menempel gigi dan membuat gigi menjadi kuning.

5. Konsumsi obat-obatan tertentu

Mengonsumsi obat-obatan jenis tertentu, seperti antibiotik, antihistamin, antipsikotik, dan antihipertensi dalam waktu yang lama bisa meningkatkan risiko gigi menjadi kuning. Hal ini dikarenakan obat-obatan tersebut dapat mengikis enamel, sehingga gigi menjadi lebih kuning.

6. Kebiasaan menggosok gigi terlalu keras

Agar gigi tetap putih, sikatlah gigi dengan lembut menggunakan sikat gigi berbulu soft. Menyikat gigi terlalu keras akan merusak enamel gigi yang membuat gigi menjadi lebih kuning.

7. Penyakit tertentu

Diabetes dan kanker juga bisa menyebabkan gigi menjadi kuning. Pada penderita diabetes, kadar gula dalam air liur akan meningkat yang akan mengikis lapisan enamel gigi. Sedangkan pada penderita kanker, efek kemoterapi bisa menyebabkan gigi menjadi kuning.

Cara Mengatasi Gigi Kuning

Agar lebih pede dalam bersosialisasi dengan orang lain, membuat gigi menjadi lebih bisa menjadi hal yang penting untuk dilakukan, seperti berikut.

1. Konsumsi buah dan sayur

Konsumsi buah dan sayur akan membantu membersihkan gigi plak dan sisa makanan pada gigi. Hal ini dikarenakan kandungan air pada buah dan sayur tersebut. 

Strawberry menjadi salah satu buah yang dipercaya mampu membuat gigi menjadi lebih putih. Selain itu, konsumsi timun, apel, wortel, seledri ataupun kiwi dapat membantu membersihkan mulut, sehingga mulut dan gigi menjadi lebih bersih.

2. Hindari minuman pemicu gigi kuning

Agar gigi tidak semakin kuning, hindari untuk mengurangi konsumsi teh dan kopi. Untuk mengurangi risikonya bisa dengan menggunakan sedotan saat mengonsumsi, sehingga tidak langsung menempel ke gigi.

3. Hindari menggosok gigi terlalu keras

Agar lapisan gigi tidak rusak, gunakan sikat gigi berbulu lembut. Sikatlah gigi dengan lembut dan menjangkau seluruh permukaan gigi.

4. Lakukan pemeriksaan gigi secara rutin

Periksa gigi secara rutin setidaknya setiap 6 bulan sekali. Jika perlu juga bisa melakukan scalling untuk membersihkan karang gigi.

5. Gunakan produk pemutih gigi yang aman

Agar gigi tetap putih, bisa menggunakan produk pemutih gigi yang aman. Gunakan produk yang sudah terdaftar di BPOM.

Rekomendasi Produk Pemutih Gigi

Banyak sekali produk perawatan gigi yang bisa membantu memutihkan gigi. Gunakan sesuai dengan anjuran sesuai yang tertera di produk.

1. Metoo Probiotic Pearl Whitening Tooth Paste

Produk dari Metoo ini diklaim mampu mengembalikan warna putih alami gigi. Selain itu juga bisa memberikan nafas segar.


Dikemas dalam wadah jar berukuran 50 gr, produk ini bisa dibeli dengan harga sekitar 50 ribuan. Untuk bentuk dari produknya sendiri adalah bubuk yang bisa diambil menggunakan spatula yang sudah tersedia di dalam produk.

Produk ini mengandung probiotik eksklusif dan bahan alami yang aman digunakan dalam jangka panjang.

- Lactobacillis ferment lysate (probiotik) : membantu menjaga kesehatan rongga mulut dan melawan bakteri penyebab bau mulut.

- sodium phytate : bahan tumbuhan alami yang membantu mengurangi noda pada gigi dan mengembalikan warna putih alami gigi

- pearl extract : bubuk mutiara alami yang membantu mengurangi noda di gigi dan membantu membersihkan gigi dan gusi.

Selain itu, aroma mint saat menggunakan produk ini juga cukup terasa. Sehingga memberikan kesan segar setelah menyikat gigi.

Untuk menggunakannya bisa dengan mengoleskan bubuk produk ke sikat gigi dan kemudian menyikat ke seluruh bagian gigi selama kurang lebih 3 menit. Bisa menggggunakan oduk ini 2 kali sehari untuk yg tthasiyang l lebih maksimal.

2. Breylee Teeth Whitening Powder

Produk dari Breylee ini juga memiliki fungsi untuk mengembalikan warna alami gigi. Sama seperti Metoo, Breylee juga memiliki tekstur berupa bubuk putih yang bisa diaplikasikan secara alami untuk digunakan menyikat gigi.



Dikemas dengan wadah jar berukuran 55g, produk ini bisa dibeli dengan harga sekitar 40 ribuan. Dalam wadah juga sudah terdapat spatula untuk mengambil produknya.

Untuk produk perawatan gigi dari Breylee, ada beberapa varian yang bisa dipilih :

- Breylee Teeth Powder

- Peach Teeth Brightening Powder

- Freezing Mint Teeth Brightening Powder

- Lime Teeth Brightening Powder

- Teeth Whitening Pen

Untuk Breylee Teeth Whitening Powder memiliki beberapa kandungan :

- menthol : memberikan efek segar dan menjaga nafas segar

- esensi mutiara : mencerahkan dan memutihkan gigi

- ekstrak Angelica dahurica : membersihkan gigi dari kotoran secara efektif

- papain : pelarut dan penghilang noda pada gigi

Untuk menggunakannya juga cukup mudah. Tinggal mengoleskan sikat gigi ke bubuk produk, kemudian disikat ke seluruh permukaan gigi. Menariknya, untuk menggunakan produk ini bisa menggunakan sikat gigi yang dalam kondisi kering.

Kandungan mentholnya membuat gigi sehat dan penggunaan rutin bisa membuat gigi jadi lebih putih.

Kesimpulan

Untuk membuat gigi menjadi lebih putih perlu melakukan perawatan gigi. Selain itu, hindari kebiasaan yang membuat gigi menjadi berwarna kuning.

Cara Mengatasi Stretctmark Pada Tubuh



Setiap wanita yang pernah hamil, pastinya memiliki masalah stretchmark. Beberapa orang mungkin tidak terlalu mempermasalahkan stretchmark, tetapi beberapa yang lain mungkin cukup mempermasalahkan stretchmark, karena membuat kepercayaan dirinya menjadi berkurang.

Stretctmark

Stretctmark merupakan guratan atau garis halus yang muncul di beberapa bagian tubuh, seperti paha, perut, pinggul, bokong, ataupun payudara. Stretctmark ini mengandung lemak dan biasanya disertai juga dengan rasa gatal.

Untuk tampilan stretctmark sendiri berupa guratan yang melekuk ke dalam atau ke luar tubuh. Sedangkan untuk warna stretctmark sendiri beragam, mulai dari merah, merah muda, merah keunguan, dan putih atau kelabu.

Untuk stretctmark berwarna merah disebut juga dengan striae rubra. Stretctmark jenis ini merupakan stretctmark yang baru muncul. Biasanya disebabkan karena kenaikan cepat pasa berat badan yang menyebabkan adanya peregangan kulit yang cepat, sehingga menunjukkan tampilan pembuluh darah yang ada dalam kulit.

Sedangkan stretctmark yang berwarna putih disebut juga dengan striae distensae alba. Stretctmark ini terjadi karena pembuluh darah di bawah kulit menyempit, karena sudah terlalu lama. Stretctmark jenis ini yang paling sulit untuk diatasi dan membutuhkan treatment yang cukup lama.

Tanda-tanda stretctmark muncul saat ada goresan atau garis halus yang berisi lemak membentang di beberapa bagian tubuh. Awalnya berwarna merah, kemudian berubah menjadi merah muda, dan kemudian berubah menjadi merah keunguan. Warna garis-garis tersebut lama kelamaan memudar menjadi putih atau kelabu dan menjadi semakin meluas ke area tubuh.

Penyebab Stretctmark 

Pada dasarnya, stretctmark yang muncul adalah hal yang wajar. Terutama untuk ibu hamil yang mengalami peregangan kulit selama hamil. Hanya saja, setiap orang berbeda untuk tingkat keparahannya. Ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan stretctmark pada setiap orang mengalami tingkat keparahan yang berbeda.

- kehamilan

- wanita cenderung lebih banyak mengalami strectmark daripada pria.

- berat badan yang baik atau turun secara drastis

- meningkatnya kadar hormon kortisol

- rendahnya kolagen pada tubuh

- menurunnya elastisitas kulit

- gangguan kesehatan tertentu, seperti sindrom Marfan ataupun sindrom cushing

- riwayat anggota keluarga lain yang memiliki stretctmark 

- penggunaan obat-obatan kortikosteroid tanpa anjuran dokter

- riwayat operasi pembesaran payudara atau bokong

Cara Mengurangi Risiko Stretctmark Lebih Parah

Meskipun stretctmark normal dialami oleh setiap wanita, mencegah stretctmark tetap bisa dilakukan untuk tidak semakin bertambah parah. Ada beberapa cara seperti berikut ini yang bisa mengurangi stretctmark agar tidak bertambah lebih parah

1. Menjaga berat badan

Hal pertama yang perlu dilakukan pastinya adalah selalu menjaga berat badan agar tetap ideal. Selain menjaga agar tidak naik drastis, ketika menjalani diet juga usahakan berat badan turun perlahan. Untuk yang sedang diet, usahakan untuk menurunkan berat badan setidaknya setengah kilo setiap minggunya.

Ibu hamil juga perlu dijaga berat badannya. Usahakan untuk tidak mengalami kenaikan berat badan terlalu drastis. Selain memberikan efek bagi kesehatan dan janin, kenaikan berat badan yang terlalu drastis juga bisa meningkatkan risiko strectmark pada bagian tubuh. Untuk ibu hamil usahakan mengalami kenaikan berat badan sekitar 10 - 12.5 kg

Untuk ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan menu gizi seimbang. Hindari untuk melakukan diet, karena juga akan berpengaruh pada perkembangan janin.

2. Terapkan pola hidup sehat

Konsumsi makanan yang sehat juga perlu dilakukan untuk mengurangi risiko munculnya stretctmark. Mengonsumsi menu dengan gizi seimbang akan mencukupi kebutuhan gizi harian tubuh. Selain itu, tambahkan pula makanan dengan kandungan yang tinggi kolagen. Jangan lupa untuk konsumsi makanan tinggi zinc, vitamin E, vitamin C, dan protein yang juga akan membantu meningkatkan kadar kolagen pada tubuh.

3. Konsumsi cukup air putih 

Konsumsi air putih yang cukup tidak hanya untuk mencegah dehidrasi. Selain itu, juga bisa menjaga kelembapan kulit. Ketika kelembapan kulit terjaga, maka kulit juga terhidrasi dengan baik. Kulit yang lembap memiliki risiko lebih rendah mengalami stretctmark dibandingkan dengan kulit yang kering.

Cara Mengatasi Stretctmark 

Jika ternyata sudah mulai muncul stretctmark, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar strectmark tidak bertambah parah. Selain bisa melakukan treatment untuk mengurangi strectmark, juga bisa melakukan dengan cara-cara alami.

Untuk treatment mengurangi stretctmark sendiri pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Pilih treatment yang sesuai dengan kondisi kulit.

Sedangkan untuk cara alami, bisa dilakukan dengan memastikan kulit tetap lembap. Bisa dengan menggunakan bahan-bahan alami, seperti minyak zaitun ataupun lidah buaya.

Selain itu, juga bisa menggunakan krim tropikal yang mengandung asam hialuronat dan juga retinoid. Hanya saja retinoid tidak disarankan digunakan untuk ibu hamil maupun ibu menyusui, karena bisa menyebabkan risiko negatif pada janin.

Bagi ibu hamil ataupun ibu menyusui yang ingin mengurangi tampilan strectmark, bisa menggunakan MOMAMA STRETCTMARK CREAM.



Momama Stretctmark Cream merupakan krim penghilang stretchmark dari Opsimom yang aman digunakan untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Dikemas dalam botol tube berukuran 100 ml, krim ini bisa diperoleh dengan harga berkisar antara 60 - 90 ribu rupiah. 

Krim ini mengandung bahan-bahan alami yang diformulasikan secara khusus untuk melembapkan kulit dan memudarkan strectmark selama kurang lebih 28 hari. Dengan kandungan Shea butter, sunflower seed oil, grape seed oil, soybean oil, rice brand oil, dan collagen mampu membantu merawat keremajaan dan kelembapan kulit. Selain itu juga membantu merawat kekencangan dan elastisitas kulit. Krim ini juga mengandung apple steam cell yang mampu mengurangi tampilan strectmark dan garis-garis halus pada kulit.

- apple steam cell : menyembuhkan atau meregenerasi kulit

- grape seed oil : menghidrasi dan melembapkan kulit

- rice brand oil : mencegah munculnya tanda penuaan dini

- sunflower seed oil : mencerahkan kulit, memperbaiki skin barrier dan anti iritasi

- Shea butter : melembutkan dan melembapkan kulit kering

- soybean oil : membuat kulit lebih kenyal dan lentur

Tekstur dari krim ini sendiri lembut dan tidak lengket saat diaplikasikan ke kulit. Ada aroma floral alami yang lembut dan tidak terlalu menyengat. Untuk warna dari krim ini sendiri putih susu.


Tidak ada bahan tambahan berbahaya yang terkandung pada krim ini. Jadi, krim ini aman digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk yang memiliki kulit sensitif. Selain itu, krim ini juga sudah terdaftar di BPOM, jadi aman digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Untuk penggunaannya sendiri bisa dioleskan ke bagian tubuh yang mengalami stretctmark. Oleskan sebanyak 2 kali sehari di pagi dan malam hari untuk hasil lebih maksimal. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengimbanginya dengan pola hidup sehat.

Kesimpulan

Risiko munculnya stretctmark bisa dialami oleh setiap wanita. Dengan menjaga kulit tetap lembap dan terhidrasi akan membantu elastisitas kulit tetap terjaga. Dengan begitu, risiko stretctmark bertambah parah ataupun untuk pencegahan stretctmark bisa diatasi.

Menjaga Kesehatan Kulit Anak


Kulit anak juga perlu dirawat dan dijaga seperti halnya perawatan kulit pada orang dewasa. Hanya saja, karena kulit anak masih lebih sensitif dibanding kulit orang dewasa, maka produk perawatannya juga harus menyesuaikan dengan kulit anak.

Memang tidak hanya menggunakan produk perawatan kulit saja, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan agar kulit anak juga tetap sehat.

Masalah Pada Kulit Anak

Masalah kulit anak bisa muncul setelah anak lahir. Ada beberapa faktor yang menyebabkan masalah kulit anak. Terlebih kulit anak masih sensitif dan rentan terkena alergi, seperti iritasi, kuman, maupun faktor lingkungan.

Ada banyak sekali masalah pada kulit anak yang perlu diketahui. Seperti eksim, roseola, ataupun biduran.

Eksim atau dermatitis aktopik adalah peradangan pada kulit anak. Masalah kulit ini banyak sekali dialami oleh anak hingga dewasa. Gejalanya bisa berupa ruam yang muncul di area leher, tangan, dada, hingga lipatan (siku atau ketiak). Ruam bisanya juga disertai dengan gejala lain, misal luka, bengkak, hingga bisa menyebabkan infeksi.

Biduran merupakan reaksi kulit yang biasanya berupa ruam dan biasanya gatal. Biduran biasanya karena beberapa faktor, misalnya gigitan serangga, perubahan suhu, alergi, stres, dan juga infeksi.

Roseola adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan kulit ruam hingga demam. Roseola biasanya muncul di lengan bagian atas dan leher. Gatal yang dirasakan akan memudar dalam jangka 24 jam.

Cara Merawat Kulit Anak

Agar anak terbebas dari berbagai masalah kulit, merawat kulit anak perlu dilakukan dengan intensif. Ada beberapa cara yang perlu dilakukan agar kulit anak terawat dengan sehat.

1. Membersihkan kulit anak

Hal pertama yang penting dilakukan adalah dengan rutin membersihkan kulit anak setiap harinya. Setidaknya mandikan anak 2 kali sehari. Gunakan sabun mandi yang lembut untuk kulit. Hindari menggunakan sabun yang keras dan menimbulkan iritasi di kulit anak.

2. Memperhatikan pola makan anak

Pola makan anak juga mempengaruhi kesehatan kulit anak. Usahakan berikan anak menu makanan dengan menu gizi seimbang. Hindari memberikan makanan yang tinggi gula, karena bisa memberikan efek buruk bagi kulit anak. Memberikan cairan yang cukup untuk anak juga sangat penting, agar kulit anak tetap terhidrasi.

3. Menggunakan pelembap dan sunscreen 

Menggunakan pelembap dapat membantu kulit anak menjadi lebih lembap. Penting untuk memilih pelembap untuk anak sesuai dengan jenis kulit anak dan apakah produk tersebut memang diperuntukkan untuk anak.

Selain itu, sunscreen untuk anak juga sangat penting agar kulit anak terlindung dari paparan sinar UV A dan UV B. Gunakan physical sunscreen yang sudah diformulasikan untuk anak agar kulit anak tetap terproteksi.

4. Mengatasi masalah kulit anak

Jika kulit anak bermasalah, segera atasi permasalahan kulit anak tersebut. Masalah kulit anak yang dibiarkan terus menerus akan berdampak buruk bahkan bisa menyebabkan masalah yang serius untuk anak.

Rekomendasi Produk Perawatan Kulit Anak dan Ibu 

Di pasaran sendiri ada banyak sekali produk perawatan kulit yang dikhususkan untuk anak. Jika budget untuk perawatan anak minim bisa nih menggunakan produk perawatan kulit yang dikhususkan untuk ibu dan anak agar budget untuk perawatan kulit jadi lebih minimalis.

1. Beeme Nourishing Balm

Skincare untuk ibu dan anak ini diformulasikan dengan bahan organik dan foodgrade. Dengan bahan petroleum jelly, lilin lebah (beeswax), minyak zaitun, minyak kelapa, almond oil, dan aroma sweet vanilla coconut yang sifatnya calming di kulit dan memiliki aroma yang lembut.


Produk ini dikemas dalam 2 ukuran, yaitu 5 gr dan 15 gr dengan wadah jar yang terbuat dari plastik, jadi aman dibawa kemana-mana tanpa khawatir produk pecah saat terjatuh. Untuk krimnya sendiri berbentuk balm yang cukup pekat dan berwarna kuning.

Untuk manfaatnya sendiri beragam, tak hanya bisa digunakan untuk anak, tetapi juga bisa digunakan untuk ibu:

- menyamarkan strechmark

- menghilangkan flek hitam, jerawat, dan bekasnya

- mengatasi eksim, dermatitis, luka bakar, ruam popok

- menyembuhkan kemerahan

- pelembap wajah dan bibir

Produk ini sendiri sudah terdaftar di BPOM, jadi aman untuk digunakan sehari-hari. Selain itu, juga bisa digunakan mulai newborn hingga dewasa.

2. Beelab Natural Nourishing Balm

Sama seperti Beeme, Beelab juga bisa digunakan untuk ibu dan anak. Perbedaannya ada di kemasan Beelab yang berukuran 30 gr. Selain itu, ingredientnya juga berbeda.

Petrolatum, Helianthus Annuus Seed Oil, Beeswax, Butyrospermum Parkii Butter, Glyceryl Stearate, Paraffin, Bisabolol, Lavandula Stoechas Extract, Olea Europaea Fruit Oil, Persea Gratissima Oil Cocos Nucifera Oil, Stearic Acid, Synthetic War, Phenoxyethanol, BHT, Sodium Chloride, Aqua Sodium Sulfate, CI 47005 


Bahan yang digunakan juga aman digunakan untuk bayi. Selain itu, juga sudah foodgrade. Manfaat dari produk ini juga banyak :

sebagai pelembab kulit : cream wajah, bibir (lipbalm) dan kulit kering

- melembabkan dan memudarkan : stretchmark, ruam popok bayi dan biang keringat

- membantu proses peremajaan kulit

- menghilangkan flek hitam, jerawat dan bekas jerawat

- menutrisi kulit

- mengobati iritasi akibat salah make up

- menghilangkan merah-merah, alergi pada kulit dan ruam popok bayi

- memudarkan kulit dari luka bakar, gatal-gatal, ezema, dermatitis, gigitan nyamuk dan serangga

- mengurangi ketombe

Untuk teksturnya juga cukup padat dan saat diaplikasikan ke kulit hanya butuh sedikit produk untuk bisa membuat kulit lebih lembap. Untuk warnanya sendiri berwarna kuning cerah dan tidak lengket saat diaplikasikan ke kulit.

3. Anessa Moisture UV Sunscreen Mild Gel

Sunscreen dari Anessa ini merupakan perlindungan UV terbaik dari Jepang yang ramah untuk kulit bayi & anak. Sunscreen ini aman digunakan mulai dari bayi usia 6 bulan hingga dewasa.


Sunscreen ini merupakan jenis mineral sunscreen yang juga aman digunakan untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Sunscreen ini menggunakan Teknologi Smooth Protect yang mampu meratakan perlindungan UV dengan skincare ingredients untuk hasil yang lebih halus.

Dengan SPF 35 PA++++, sunscreen ini aman digunakan sehari-hari. Selain itu, dengan adanya formula hypoallergenic (tanpa paraben, tanpa pewangi, tanpa pewarna, tanpa alkohol), sunscreen ini juga aman digunakan untuk pemilik kulit sensitif.

Tak perlu khawatir, karena sunscreen ini juga mengandung pelembab yang berasal dari tumbuhan, jadi tidak membuat kulit kering. Meskipun termasuk jenis mineral sunscreen, sunscreen ini minim whitecast dan termasuk sunscreen yang tahan air.

Karena sifatnya yang tahan air, sunscreen ini tak cukup dibersihkan menggunakan micellar water saja. Perlu juga dibersihkan dengan sabun / face wash, agar residu sunscreen tidak membuat kulit menjadi berjerawat.

Kesimpulan

Kulit anak yang masih sensitif perlu dirawat agar tetap sehat dan tidak menimbulkan masalah kulit. Dengan memperhatikan kebersihan tubuh, pola makan anak, dan menggunakan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit anak aman membuat kulit anak sehat terawat.

Cara Merawat Area Mata Tetap Sehat


Selain bibir, salah satu bagian wajah yang memiliki daerah lebih sensitif adalah lingkar mata. Lingkar mata memiliki lapisan kulit yang lebih tipis dibandingkan dengan lapisan kulit wajah.

Tentunya, karena area mata lebih sensitif, perlu perawatan ekstra agar tidak timbul masalah area mata. Meskipun beberapa orang berpendapat, tidak memerlukan produk untuk area mata, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba agar masalah area mata bisa teratasi.

Masalah Pada Lingkar Mata

Karena kulit lebih tipis, area mata sering mengalami beberapa masalah. Masalah pada area mata ini bisa disebabkan karena pola hidup yang kurang teratur ataupun masalah umur.

1. Lingkar bawah mata menggelap

Lingkar bawa mata yang menggelap sering sekali menjadi masalah. Beberapa orang mengalami hal ini karena masalah genetik. Ada juga yang mengalaminya karena masalah penuaan dini, alergi, hingga penuaan dini.

Untuk masalah bawah mata menggelap yang disebabkan karena genetik memang agak sulit untuk disamarkan ataupun dihilangkan. Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan treatment laser di klinik kecantikan.

2. Timbul kerutan dan garis halus

Kerutan dan garis halus identik dengan penuaan dini. Masalah ini terjadi karena area mata termasuk kulit dengan lapisan tipis dan halus.

3. Kantung mata mengendur

Tak hanya karena kurang tidur, kantung mata yang mulai mengendur juga terjadi karena adanya peradangan ringan di area sekitar mata. Hal ini akan mempengaruhi performa diri, karena kantung mata yang mengendur akan membuat mata terlihat kurang segar.

4. Milia

Milia merupakan bintik putih yang timbul di bawah area mata. Milia merupakan jenis kista ringan yang terdiri dari komponen keratin atau protein.

Terjadinya milia dikarenakan adanya penumpukan sel kulit mati yang bercampur dengan sebum di kulit. Untuk itu, proses eksfoliasi sangat penting, karena bisa mencegah dan mengatasi masalah milia di area bawah mata.

Cara Mengatasi Masalah Pada Lingkar Mata

Meskipun ada banyak sekali masalah mata, mengetahui penyebabnya terlebih dahulu bisa membantu untuk menguranginya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar area mata tetapi sehat dan segar.

1. Kompres dengan air dingin

Jika ada masalah mata bengkak atau lingkar mata menghitam, mengompres dengan air dingin bisa menjadi solusinya. Kompres area mata menggunakan kain yang dibasahi dengan air dingin atau dibungkus menggunakan es. Bisa dilakukan setidaknya 10 menit dan akan membuat mata menjadi lebih rileks. Jika tidak kuat dengan air dingin atau es, bisa diganti dengan mengompres menggunakan irisan mentimun.

2. Tidur secara teratur 

Tidur secara teratur tidak hanya baik untuk kesehatan. Setidaknya istirahat selama minimal 7 jam agar tubuh tidak lelah dan jangan membiasakan diri untuk begadang.

Selain itu, posisi tidur juga mempengaruhi. Jika ada kantung mata, usahakan tidur dengan kepala lebih tinggi dari badan. Hal ini dapat mengurangi penumpukan cairan pada area mata yang menyebabkan muncul kantung mata.

3. Hindari konsumsi minuman beralkohol atau berkafein

Jika memiliki kantung mata atau ingin terhindar dari mata berkantung, hindari konsumsi minuman beralkohol atau berkafein. Minuman jenis ini bisa menyebabkan dehidrasi ringan, sulit tidur, dan kantung mata membesar.

4. Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Agar kantung mata tidak semakin membesar, penuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari. Selain bisa mencegah dehidrasi, cairan yang cukup juga dapat mencegah retensi cair penyebab mata berkantung.

Selain itu, kebutuhan kalium juga harus dipenuhi untuk mengurangi risiko kantung mata. Jaga pula pola makan yang rendah kalori agar risiko kantung mata juga semakin berkurang.

5. Jangan skip menggunakan sunscreen 

Sunscreen juga sangat penting untuk mengurangi lingkar gelap mata. Gunakan sunscreen yang nyaman dan tidak pedih di mata. Selain itu, juga bisa menggunakan kacamata yang sudah dilengkapi dengan sun protector agar risiko lingkar mata menghitam semakin berkurang.

6. Gunakan produk eye care

Untuk mencegah beragam masalah area mata, gunakan pula produk eye care yang banyak dijual di pasaran. Selain melembapkan juga bisa membuat area mata menjadi lebih kencang, sehingga mengurangi risiko kerutan di bawah mata.

Rekomendasi Produk Perawatan Mata

Ada banyak sekali produk eye care yang dijual di pasaran. Rekomendasi produk perawatan mata berikut bisa menjadi referensi untuk digunakan sehari-hari.

1. Mikaderma Mides Eye Care

Eye care dari Mikaderma ini bisa menjadi referensi untuk berbagai permasalahan kulit area mata. Dikemas dalam bentuk tube berukuran 20g, eye care ini cukup awet untuk digunakan selama kurang lebih 6 bulan.


Dengan bahan aktif matrixyl 3000, caffeine, niacinamide dan ditambah dengan extract alami, seperti pine bark extract, Aschophyllum nodosum extract, Asparagopsis armata extract, krim mata ini memiliki berbagai manfaat, seperti:

- membantu mencerahkan kulit area mata

- membantu menyegarkan kulit area mata 

- mengurangi kehitaman di area kulit mata

- mengurangi tampilan kerutan halus di area sekitar mata

- membantu meningkatkan produksi kolagen untuk mencegah penuaan dini

- bisa digunakan pada kulit di area leher

Untuk tekstur dari ringan dan gampang menyerap. Dengan warna jingga, produk ini juga tidak lengket saat digunakan.

Tak perlu khawatir, karena produk eye care ini bisa digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Selain itu, juga sudah terdaftar di BPOM dan tersertifikasi halal MUI.

2. ST. TREE Peptides Anti Wrinkle Eye Cream

Eye cream ini dikemas dalam bentuk tube berukuran 15g. Menariknya, produk ini sudah dilengkapi dengan roller yang dapat berputar 360 derajat. Jadi saat menggunakan produk ini tidak perlu dikeluarkan dan diusap menggunakan jari.


Untuk kandungan produknya, terdapat beberapa bahan aktif, seperti :

- 3D peptides yang berfungsi untuk meremajakan kulit

- caffeine untuk membantu mempertahankan kelembapan dan mencegah kulit kering

- niacinamide untuk membantu mencerahkan pada kulit area mata

Untuk produknya sendiri memiliki tekstur yang ringan dan tidak lengket, serta memiliki warna putih susu. 

Saat diaplikasikan ke area mata, terdapat sensasi cooling saat menggunakan rollernya. Jadi, sangat praktis karena lebih higienis dan rollernya juga membuat area mata menjadi lebih rileks.

Eye cream ini juga aman untuk kulit sensitif dan cocok juga digunakan bagi yang memiliki kantung mata. Selain itu, produk ini juga sudah tersertifikasi BPOM, meskipun produk ini bukan merupakan local product.

Untuk eye cream ini sendiri memiliki PAO 6 bulan. Jadi ada baiknya untuk menggunakan produk ini selama 6 bulan, agar kandungan bahan aktif dalam produk masih bekerja maksimal untuk membantu mengurangi masalah di area mata.

Kesimpulan

Meskipun banyak produk eye care yang bisa ditemukan di pasaran yang dapat mengurangi masalah area mata, dengan melakukan pola hidup sehat, area mata bisa terhindar dari berbagai risiko masalah di area mata.

Penggunaan produk perlu diperhatikan, apakah produk menyebabkan milia atau tidak memiliki efek samping apapun. Jika terdapat masalah di area mata karena faktor genetik bisa berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan treatment kecantikan.

Tips Merawat Bibir Sehat Merona


Tak hanya wajah saja yang perlu dirawat, bibir juga memerlukan perawatan. Terlebih bibir juga termasuk anggota tubuh yang terkena sinar matahari yang tentu berdampak pada kesehatannya. Selainnya, lapisan kulit pada bibir juga lebih tipis, sehingga lebih sensitif dibanding dengan kulit wajah.

Pada dasarnya, semua perawatan kulit tubuh itu sama, yang meliputi cleansing, moisturizing, dan protecting. Hanya saja karena perbedaan sensitivitas kulit, tentunya produk yang digunakannya pun harus dibedakan. 

Cara Merawat Bibir Agar Sehat

Bibir pun tetap perlu dirawat agar sehat. Hal ini agar tidak memicu berbagai masalah bibir, seperti bibir kering, bibir mengelupas, hingga bibir menjadi lebih gelap. Masalah-masalah pada bibir tersebut bisa diatasi jika rutin menjaga beberapa cara berikut agar bibir tetap sehat.

1. Perbanyak konsumsi air putih

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga hidrasi tubuh dengan cara memperbanyak konsumsi air putih. Tak hanya baik untuk tubuh, konsumsi air putih juga bisa menjaga kelembapan bibir. Setidaknya konsumsi sebanyak 8 gelas sehari atau 2 liter air. Konsumsi air putih disesuaikan juga dengan berat badan, yaitu dengan mengalikan 30 ml air dengan berat badan. Misal, berat badan 80 kg. Jadi konsumsi air sehari setidaknya 2400 ml air.

2. Hindari menjilat dan menggigit bibir

Kebiasaan menjilat dan menggigit bibir juga perlu untuk dihindari. Kebiasaan ini akan memicu bibir menjadi lebih kering. Bahkan jika memiliki kebiasaan menggigit bibir akan membuat bibir luka dan berdarah.

3. Lakukan eksfoliasi secara rutin

Hal yang penting untuk dilakukan dalam perawatan bibir adalah dengan rutin melakukan eksfoliasi secara rutin. Eksfoliasi pada bibir akan membantu mengangkat sel kulit mati pada bibir penyebab bibir hitam. Dengan melakukan eksfoliasi secara rutin akan membuat bibir lebih merona.

Untuk melakukan eksfoliasi, bisa dengan produk lipcare yang berfungsi sebagai eksfoliator. Selain itu, juga bisa memanfaatkan bahan-bahan di rumah, seperti menggunakan madu dan gula yang dicampur jadi satu. Kemudian oleskan ke bibir sambil digosok-gosok perlahan.

4. Gunakan pelembap bibir

Menjaga kelembapan bibir sangat penting agar bibir tidak pecah-pecah bahkan mengelupas. Cara ini akan membuat bibir menjadi lebih lembap. Bisa dengan menggunakan lip balm yang akan membantu menjaga kelembapan bibir.

5. Jangan lupa lindungi bibir dari sinar matahari

Bibir menjadi salah satu bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Untuk itu, diperlukan produk perlindungan dari sinar UV agar bibir tidak menggelap. Bisa dengan menggunakan lip balm yang sudah mengandung SPF untuk melindungi bibir dari paparan sinar UV A dan UV B.

Rekomendasi Produk Perawatan Bibir

Meskipun sekarang sudah banyak treatment untuk membuat bibir merona, melakukan perawatan bibir sendiri di rumah juga sangat penting. Terlebih bagi yang sering menggunakan lip cream, lipstik, ataupun lip tint. Penggunaan make up pada bibir perlu diimbangi dengan penggunaan produk lip care, agar bibir tetap lembap dan sehat.

1. Noera Watermelon Lip Scrub

Eksfoliasi menggunakan lip scrub perlu dilakukan agar sel kulit mati di bibir bisa hilang. Selain itu, produk lip scrub juga mampu melembapkan kembali bibir, sehingga bibir tidak menjadi kering. Salah satu produk eksfoliasi bibir yang wajib dicoba adalah dari Noera.


Noera Watermelon Lip Scrub ini dikemas dalam wadah jar yang terbuat dari kaca akrilik berukuran 5 gr. Meskipun berukuran kecil, produk ini cukup awet, karena tidak memerlukan banyak produk ketika diaplikasikan ke bibir.

Dengan kandungan coconut oil, honey, vitamin E, dan Watermelon Ekstrak, lip scrub ini mampu mengangkat sel kulit mati di bibir dan membuat bibir jadi lebih lembap setelahnya. Untuk penggunaannya bisa digunakan 2 kali dalam seminggu.

Tekstur dari lip scrub ini berupa butiran gula yang sangat halus. Jadi, saat diaplikasikan ke bibir tidak membuat bibir sakit bahkan terluka. Saat diambil, produknya juga cukup padat dan kenyal. Ketika diaplikasikan ke bibir, agak sedikit lengket tapi masih tetap lembut.

Untuk aromanya sendiri hampir tidak memiliki aroma. Dengan adanya kandungan ekstrak watermelon, produk ini memiliki aroma semangka yang manis dan segar. Selain itu, goals dari penggunaan produk ini adalah bibir jadi merona seperti halnya semangka.

2. Pure Paw Paw Ointment

Menggunakan produk pelembap bibir sangat penting untuk menjaga bibir tetap lembap dan sehat. Salah satunya adalah dengan menggunakan Pure Paw Paw Ointment.



Pure Paw Paw Ointment sendiri memiliki beragam varian yang bisa dipilih, seperti Papaya/ original, strawberry, passion fruit, watermelon, dan grape. Untuk ukurannya juga ada 2 size, 15g dan 25g.

Produk ini berasal dari Australia dan terbuat dari bahan-bahan yang aman. Selain itu, juga tanpa lilin dan tanpa pewarna buatan.

Tak hanya bisa digunakan oleh orang dewasa, produk ini juga bisa digunakan mulai dari bayi sekalipun. Untuk manfaatnya juga beragam, seperti :

- melembapkan bibir kering dan pecah-pecah

- mengatasi ruam pada bayi

- mengatasi sunburn

- mengatasi kulit kering pada tumit dan siku

- dapat digunakan sebagai krim kutikula.

- sebagai skinprep sebelum menggunakan make up

Produk yang serbaguna ini memiliki tekstur seperti salep yang pekat dan kental. Tetapi ketika diaplikasikan ke bibir atau bagian tubuh yang lain langsung meleleh dan inilah yang membuat bibir jadi lebih lembap.

Cara mengaplikasikannya juga cukup mudah. Apalagi packagingnya yang sudah disesuaikan dengan bentuk bibir. Jadi gak perlu mengeluarkan produk di jari untuk dioleskan ke bibir.

3. Lip Ice Sport Sunscreen Lip Balm

Agar bibir terlindungi dari paparan sinar UV, menggunakan lip balm yang sudah terproteksi sangatlah penting. Di pasaran sendiri sudah banyak sekali brand yang mengeluarkan lip balm yang sudah dikombinasikan dengan sunscreen, salah satunya adalah Lip Ice Sport Sunscreen Lip Balm.


Lip balm dari Lip Ice ini dikemas dalam box, dimana produk dikemas dalam bentuk stick berukuran 4.8 g. Dengan dominasi warna biru laut, produk ini cukup eye catching dan yang terpenting gampang dibawa kemanapun.

Dengan kandungan SPF 50+ akan melindungi bibir dari paparan sinar UV yang bisa membuat bibir menjadi lebih gelap. Selain itu, ada juga kandungan avocado oil sebagai base sunscreen produk. Tak perlu khawatir, karena produk ini sudah mengandung vitamin E dan pro vitamin B5 untuk menjaga kelembapan bibir. Ada juga kandungan Aloe Vera, coconut oil, dan sweet almond oil agar bibir tetap lembap dan lembut.

Meskipun terlihat ukurannya yang kecil, lip balm ini sangat awet untuk digunakan selama kurang lebih 6 bulan. Selain itu, sangat nyaman dan gak berat saat digunakan dan setelahnya masih tetap ringan meskipun menggunakan lip cream sekalipun.

Kesimpulan

Merawat bibir sangat penting, karena bibir merupakan bagian tubuh dengan lapisan tipis dan cukup sensitif dibandingkan dengan kulit pada bagian tubuh yang lain. Produk perawatannya juga dibedakan dan disesuaikan dengan kebutuhan bibir. 

Penggunaan Skincare untuk Ibu Hamil


Saat hamil akan terjadi perubahan hormon tubuh. Meningkatnya hormon progesteron dan hormon estrogen. Kedua hormon ini mempengaruhi kelenjar minyak yang akan membuat produksi minyak di kulit menjadi berlebih. Jika tidak dirawat dengan baik, produksi minyak berlebih di wajah akan meningkatkan risiko munculnya jerawat.

Selain itu, adanya perubahan hormon yang cepat juga mempengaruhi siklus regenerasi kulit yang semakin melambat. Hal ini menyebabkan adanya penumpukan sel kulit mati yang membuat kulit terlihat lebih kusam.

Permasalahan kulit pada ibu hamil sangat lumrah terjadi. Meskipun begitu, tetap diperlukan perawatan kulit pada ibu hamil agar tetap sehat.

Cara Merawat Kulit Saat Hamil

Merawat kulit saat hamil sangat diperlukan agar kulit tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam permasalahan kulit. Untuk itu, diperlukan beberapa cara seperti berikut agar kulit tetap sehat.

1. Perbanyak minum air putih

Konsumsi air putih yang cukup tak hanya membuat tubuh lebih sehat, kulit juga akan terhidrasi dengan baik. Saat kulit memiliki kecukupan hidrasi, akan membuat lebih lembap dan glowing.

2. Konsumsi makanan gizi seimbang

Makanan dengan gizi seimbang juga diperlukan kulit tetap sehat. Konsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin C, E, dan antioksidan akan membuat kulit lebih glowing. Vitamin C akan membantu produksi kolagen, sehingga kulit lebih kenyal. Sedangkan vitamin E akan membantu kulit dalam melawan radikal bebas.

3. Jaga pola tidur

Menjaga pola tidur juga mempengaruhi kesehatan kulit. Saat tidur, kulit akan mempercepat proses regenerasinya. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu kulit beregenerasi dengan cepat dan mengurangi risiko kusam pada kulit.

4. Hindari stres berlebihan

Ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Hormon kortisol ini akan memicu masalah jerawat dan kulit kusam. Untuk itu, perlu manajemen stres, bisa dengan meditasi atau berolahraga ringan, agar stres bisa terkelola dengan baik.

5. Gunakan produk skincare yang aman

Hal penting yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan produk skincare secara rutin. Hanya saja, perlu diperhatikan bahwa tidak semua kandungan skincare aman untuk ibu hamil.

Bahan Skincare yang Dihindari Saat Hamil

Meskipun banyak sekali produk skincare yang dijual bebas di pasaran, jika tubuh dalam kondisi hamil harus tetap selektif dalam memiliki produk perawatan wajah. Hal ini karena ada beberapa kandungan bahan aktif yang perlu dihindari oleh ibu hamil, karena memiliki dampak negatif bagi janin.

1. Vitamin A dan turunannya

Vitamin A atau retinoid banyak sekali digunakan sebagai skincare anti aging. Retinoid mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan meningkatkan produksi kolagen yang dapat mengurangi garis-garis halus pada wajah, mencerahkan, dan juga membantu mengurangi jerawat.

Beberapa jenis vitamin A dan turunannya adalah retinol, retinal, asam retinoat, adapalene, tretinoin, dan isotretinoin.

Ibu hamil disarankan untuk tidak menggunakan vitamin A dalam dosis yang tinggi. Hal ini karena dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan janin, karena sifat vitamin A dapat masuk melalui kulit.

2. Merkuri dan hydroquinone 

Kedua jenis bahan aktif skincare ini harus dihindari oleh ibu hamil. Meskipun dapat mencerahkan wajah dengan cepat, 35 - 45% dari bahan aktif ini dapat masuk secara sistemik ke tubuh dan dapat mengganggu perkembangan janin.

3. BHA

BHA atau Beta Hydroxy Acid atau juga bisa disebut dengan asam salisilat adalah salah satu eksfoliator yang biasanya digunakan pada skincare anti acne. Bahan aktif ini dapat membantu pengelupasan sel kulit mati dan jerawat dengan efektif. Hanya saja, penggunaannya pada ibu hamil perlu dihindari untuk mencegah kecacatan ataupun risiko keguguran janin.

4. Paraben

Paraben merupakan salah satu bahan skincare yang biasanya digunakan sebagai pengawet skincare atau untuk memperpanjang umur skincare. Penggunaannya pada ibu hamil dapat merusak sistem endokrin dan juga dapat mengganggu perkembangan janin.

5. Chemical sunscreen 

Meskipun sunscreen tetap perlu digunakan selama hamil, tapi perlu dihindari untuk menggunakan chemical sunscreen. Hal ini karena cara kerja chemical sunscreen yang masuk terlebih dahulu ke dalam kulit, sebelum memantulkan sinar UVnya. 

Sunscreen jenis ini akan masuk ke aliran darah. Jika digunakan secara terus-menerus akan berpengaruh ke hormon dan berpotensi meningkatkan risiko kecacatan pada janin.

6. Bahan lain yang membahayakan janin

Tak hanya bahan-bahan skincare di atas saja yang bisa membahayakan janin. Ada beberapa bahan lain juga yang bisa berpengaruh pada perkembangan janin, seperti :

- Formaldehida, terdapat pada cat kuku, produk perawatan rambut keratin

- Ftalat, terdapat pada parfum, semprotan rambut

- Bisphenol A (BPA), terdapat pada botol tempat skincare

Rekomendasi Skincare Aman untuk Ibu Hamil

Agar kehamilan tidak mengalami kendala dan janin berkembang dengan baik, memilih produk skincare harus lebih cermat. Ada beberapa bahan aktif skincare yang aman digunakan saat hamil, seperti :

- physical sunscreen (zinc oxide, titanium dioxide)

- exfoliator (jenis AHA dan PHA)

- vitamin C dan vitamin E

- bakuchiol

Nah, ada satu rekomendasi produk yang secara khusus diformulasikan untuk ibu hamil dan juga ibu menyusui, yaitu Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer.


Produk dari Mama's Choice ini diformulasikan aman untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Tak hanya itu, kandungan bahannya juga aman untuk semua jenis kulit, termasuk jenis kulit sensitif.

Produknya sendiri dikemas dalam box berwarna dominan putih, dimana terdapat logo Mama's Choice di huruf O yang bergambar ibu dan bayi. Hal ini menandakan jika produk ini diklaim aman untuk ibu dan janin yang dikandung/ ketika bayi dalam masa menyusui.

Dikemas dalam botol tube kemasan 30 ml, produknya cukup travel friendly. Warna kemasannya juga eye catching perpaduan antara putih dan pink.

Produk Mama's Choice ini sendiri merupakan 2 in 1, yaitu moisturizer dan sunscreen jadi satu, dimana terdapat 3 bahan utama dari produk ini:

- Rice extract : melembapkan kulit secara mendalam dan membuat kulit lebih glowing

- Mineral sunscreen dengan SPF 20 PA++ yang melindungi kulit dari paparan sinar UV A dan UV B, sehingga dapat mencegah kulit kusam

- Hyaluronic acid : untuk menghidrasi kulit

Dengan kombinasi ketiga bahan tersebut, dapat merawat kulit dari sejak hamil hingga menyusui. Selain itu, produk ini juga tidak mengandung fragrance dan juga alkohol. Jadi gak bikin kulit iritasi dan aman untuk kulit yang sedang sensitif saat hamil.

Untuk teksturnya sendiri cukup thick dan berwarna putih susu. Meskipun begitu, produk ini tetap ringan saat digunakan dan tidak lengket di kulit. Untuk pengaplikasian di kulit juga tidak menimbulkan whitecast, meskipun ada kandungan mineral sunscreen/ physical sunscreen pada produk ini.


Untuk produk ini ada batas PAO (Period After Opening) selama 12 bulan. Jadi meski belum masuk tanggal kadaluarsa, jika produk sudah dibuka dan belum habis dalam waktu 12 bulan, produk sudah tidak efektif lagi saat digunakan.

Selain itu, jika akan menggunakan produk ini dan beraktivitas di luar, sebaiknya untuk menggunakannya 15 menit sebelum keluar rumah. Meski begitu, kandungan SPF pada produk ini cukup rendah. Jadi jangan sampai lupa untuk re-apply atau menggunakan kembali setidaknya 2 jam sekali.

Kesimpulan

Meski banyak produk yang dijual bebas di pasaran, memilih produk skincare saat hamil harus tetap selektif. Selain karena ada perubahan hormon saat hamil, skincare dengan bahan kurang aman untuk ibu hamil juga bisa mengganggu perkembangan janin.